Selamat pagi Para Penggemar AI. 10 September 2025 - Industri kecerdasan buatan menyaksikan pergeseran fundamental menuju pendekatan pengembangan yang mengutamakan kepatuhan karena organisasi semakin menanamkan protokol tata kelola dan keamanan di inti inisiatif AI mereka. Kerangka kerja internasional seperti ISO/IEC 42001 dan ISO/IEC 27001 semakin mendapatkan daya tarik sebagai cetak biru penting untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, melampaui perlindungan data tradisional untuk mencakup pertimbangan etika dan sosial yang lebih luas.
Sam Peters, Chief Product Officer di ISMS.online, menekankan bahwa kepatuhan harus didahulukan sebelum penerapan dalam lanskap ancaman yang terus berkembang saat ini. Menurut Peters, ISO 42001 menyediakan cetak biru komprehensif untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, membantu organisasi mengidentifikasi risiko spesifik model, menerapkan kontrol yang tepat, dan mengatur sistem AI secara etis dan transparan. Kerangka kerja ini melampaui sekadar perlindungan data, dengan fokus pada penyelarasan sistem AI dengan nilai-nilai organisasi dan harapan masyarakat sambil mengatasi vektor serangan adversarial yang muncul.
Pendekatan yang mengutamakan kepatuhan ini mencerminkan pengakuan industri yang lebih luas bahwa AI merupakan aset bisnis kritis yang memerlukan kerangka tata kelola yang kuat. Seiring kecerdasan buatan semakin tertanam di seluruh operasi bisnis—dari layanan pelanggan dan manajemen inventaris hingga otomatisasi dokumen dan dukungan keputusan—paparan terhadap risiko telah berkembang secara eksponensial. Adopsi standar yang diakui secara internasional memberi organisasi metodologi terstruktur untuk menavigasi lanskap regulasi yang kompleks sambil mempertahankan keunggulan kompetitif.
Pandangan kami: Munculnya pengembangan AI yang mengutamakan kepatuhan mewakili kematangan industri, bergerak dari penerapan eksperimental menuju manajemen risiko yang sistematis. Meskipun menerapkan kerangka tata kelola yang komprehensif awalnya dapat memperlambat siklus pengembangan, organisasi yang mengadopsi pendekatan ini kemungkinan akan mendapatkan keunggulan kompetitif yang signifikan seiring meningkatnya pengawasan regulasi. Adopsi proaktif terhadap standar internasional memposisikan perusahaan secara menguntungkan untuk memenuhi persyaratan regulasi yang muncul di berbagai yurisdiksi.
beFirstComment